Media berbagi berita & ilmu pengetahuan tentang agama Katolik

Moral Kristiani "Kristen Katolik"

MORAL KRISTIANI "KRISTEN KATOLIK" DAN TANTANGANNYA DI JAMAN MODERN.

MORAL KRISTIANI "KRISTEN KATOLIK".
  • Moral Kristiani "Kristen Katolik" adalah jawaban atas pertanyaan :"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (Matius 19:16; bdk Markus 10:17).
  • Perbuatan baik yang dimaksud adalah perbuatan berlandaskan pada iman yang hidup dan bukan iman yang mati.
  • Iman yang hidup adalah iman yang mewujud dalam perbuatan (Yak 2:26, bdk Yak 2:17 - Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati).
  • "Untuk memperoleh hidup yang kekal" artinya hidup dalam persatuan dengan Allah. Ini berarti hidup dalam kehendak Allah, berlandaskan pewahyuan Allah.
  • Jadi Moral Kristiani "Kristen Katolik" adalah refleksi orang beriman (pada Yesus Kristus) dalam menjawab permasalahan hidup, berdasarkan pewahyuan Allah.
TINGKATAN REFLEKSI DAN MACAM MORAL KRISTIANI "KRISTEN KATOLIK".
  • Refleksi orang beriman (sebagai gereja) sebagaimana dapat ditemukan dalam : Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, Ajaran Para Rasul, Ajaran Gereja Perdana hingga kini.
  • Refleksi orang beriman (secara personal) atas sapaan Allah dalam peristiwa hidup dan di dalam hatinya. Refleksi pada level ini tetap dalam persatuan dengan refleksi gereja.
  • Ada moral dasar, moral perkawinan, moral sosial, moral hidup, moral lingkungan, dsb.
MORAL DALAM PERJANJIAN LAMA "DEKALOG - 10 PERINTAH ALLAH".
Aku Allah, Tuhanmu,
  1. Jangan memuja berhala, berbaktilah kepadaKu saja dan cintailah Aku lebih daripada segala sesuatu.
  2. Jangan menyebut nama Allah Tuhanmu, tidak dengan hormat.
  3. Kuduskanlah hari Tuhan.
  4. Hormatilah ibu-bapamu.
  5. Jangan membunuh.
  6. Jangan berbuat cabul.
  7. Jangan mencuri.
  8. Jangan naik saksi dusta terhadap sesamamu manusia.
  9. Jangan ingin berbuat cabul.
  10. Jangan ingin akan milik sesamamu manusia secara tidak adil.
MORAL KRISTIANI "KRISTEN KATOLIK" DALAM PERJANJIAN BARU "SABDA BAHAGIA" LUKAS 6:21-28).


  • Dalam Perjanjian Baru, pewahyuan Allah mempribadi dalam diri Yesus Kristus. Ini berarti ajaran moral Yesus Kristus dapat ditemukan di dalam sabda dan karyaNya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup". Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh 14:6). Misi-Nya: mewartakan dan menghadirkan Kerajaan Allah. Isituntutannya :
  • Lukas 6:21. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
  • Lukas 6:22. Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
  • Lukas 6:23. Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga, karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
  • Lukas 6:24. Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
  • Lukas 6:25. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
  • Lukas 6:26. Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu, karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu.
  • Lukas 6:27. Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata : Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
  • Lukas 6:28. mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.

MORAL SOSIAL : MORAL KASIH VS MORAL KEBENCIAN.
  • Moral Kristiani "Kristen Katolik" adalah moral kasih: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri".
  • Kasih tersebut dalam kesatuannya dengan iman dan harapan: iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih (1 Korintus 13:13).
  • Sekalipun akun mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna (1 Korintus 13:2).
  • Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku (1 Korintus 13:3).
SIKAP MORAL KRISTIANI "KRISTEN KATOLIK" MENGHADAPI KEBENCIAN.
  • Kebencian merupakan tantangan bagi perwujudan moral kasih di jaman ini. Untuk menghadapi tantangan ini, Yesus Kristus bersabda:
  • Lukas 6:22. Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
  • Lukas 6:27. Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
  • Lukas 6:28. mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
MORAL PEMBERIAN DIRI VS TRANSAKSI.
  • Moral Kristiani "Kristen Katolik" adalah moral pemberian diri demi keselamatan umat manusia. "Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku" (Matius 26:26).
  • "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu: perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" (1 Korintus 11:24). 
  • Di jaman ini Moral Kristiani "Kristen Katolik" mendapatkan tantangan serius dari kekuatan mental transaksional.
  • Mental transaksional ini kuat karena ada "dalang" nya (kaum neo-liberalisme) yang mengglobal (mendunia).
  • Filsafat neo-liberalisme: memiliki landasan ontologis, epistomologis,  dan aksiologis satu, yaitu uang. Adanya, relasinya, dan manfaat seseorang dilihat dan diukur dari uang yang dimilikinya.
  • Untuk mencapai tujuan itu, manusia perlu difokuskan pada: jati dirinya sebagai homo economicus, tanggungjawab pribadi, pemberian keistimewaan.
  • Lalu melahirkan sikap individualistik, konsumeristik, hedonistik, pragmatis (instant).
MORAL HIDUP VS KEMATIAN.
  • Seluruh perjuangan hidup Yesus Kristus bertujuan agar manusia memperoleh hidup kekal: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: ... siapa saja yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman" (Yoh 6:51-58).
  • Bahkan Ia tak akan membiarkan seorangpun diantara kita binasa: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa".
  • Oleh karena itu Moral Kristiani "Kristen Katolik" juga merupakan moral hidup, yang memperjuangkan hidup manusia dalam setiap tahapannya.
Sumber : Artikel Moral Kristiani "Kristen Katolik" diambil dari Teks Materi "Sekolah Iman" di Gereja Katolik Santo Paulus Kleco Surakarta hari Rabu tanggal 21 Juni 2017 jam 18.30 - 21.00 yang dibawa dan disampaikan oleh bapak Dr EW Tri Nugroho asal kota Klaten Jawa Tengah. Bapak DR EW Tri Nugroho adalah lulusan S3 Universitas Lateran Roma Italia.
Bagikan:

0 komentar:

Bimbingan Katolik

Kirimkan Pesan Anda

Nama

Email *

Pesan *